Rabu, 08 Februari 2012

Jejak Afriani Sebelum Tabrak Belasan Pejalan Kaki


JAKARTA - Tersangka kasus penggunaan narkoba yang berujung pada tabrakan maut di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Afriani Susanti (29), Deny Mulyana (30), Arisendi (34) dan Adistira Putri Grani (26) kembali menjalani rekonstruksi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, rekonstruksi atau reka ulang yang berlangsung di Kafe Upstair, Cikini, Jakarta Pusat dimulai sejak pukul 08.00 WIB.

"Kita merekon kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Kafe tersebut," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/2/2012).

Reka ulang di Kafe Upstair melengkapi hasil reka ulang di Diskotik Stadium, Hayam Wuruk, Jakarta Barat, yang sudah dilakukan kemarin siang. Rikwanto mengatakan Afriani Cs tiba di Kafe tersebut sekira pukul 23.15, Sabtu 21 Januari 2012.

"Dia duduk di meja makan kemudian pesan makanan, kemudian Arisendi pesan bir dan bergabung dengan yang lainnya untuk minum minuman keras lainnya," ujarnya.

Di meja yang tidak bernomor layaknya restoran atau rumah makan lainnya, Afriani Cs urunan uang untuk membeli minuman keras. Puas di Kafe Upstair, Afriani dan ketiga temannya berangkat ke Diskotik Stadium sekira pukul 02.00 WIB hari berikutnya dengan menggunakan kendaraan roda empat Daihatsu Xenia B 2974 XI warna hitam. Afriani bertindak sebagai sopir.

"Sampai di Stadium hampir pukul 03.00 WIB. Mereka masuk lewat pintu depan, kemudian naik ke lantai empat menggunakan lift," ujarnya.

Di lantai empat, mereka membeli tiket masuk kemudian ditukarkan dengan air mineral dalam kemasan botol. Saat keempatnya berjalan beriringan, seseorang menawarkan ekstasi. Kemudian setelah sepakat dengan harga, Afriani Cs mendapat dua butir ekstasi seharga Rp600 ribu.

"Afri punya uang Rp300 ribu, Arisendi Rp150 ribu dan Deni mengeluarkan uang Rp150 ribu juga jadi terkumpul Rp600 ribu. Putri enggak ikut nyumbang," tutur Rikwanto.

Pesta narkoba pun dimulai. Mereka membagi dua butir ekstasi menjadi empat. Afriani, perempuan bertubuh gempal dan berkacamata memecah ekstasi dengan cara digigit. Setengahnya diberikan kepada Putri dan sisanya ditelan Afriani sendiri. Sedang Arisendi berbagi ekstasi dengan Denny dengan cara memotek dengan jari.

"Jadi, masing-masing dapat setengah. Setelah itu, Afriani sempat tertidur di atas sofa," ungkapnya.

Sekira pukul 10.30 WIB, keempatnya pun memutuskan pulang. Afriani yang bertindak sebagai sopir membawa kendaraan melewati Jalan Ridwan Rais. Namun, tiba-tiba Afriani hilang kendali dan menabrak belasan pejalan kaki yang berjalan di atas trotoar. Delapan orang tewas seketika. Satu korban lainnya tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Agmkatan Darat Gatot Subroto.

Rikwanto juga menjelaskan, sebelum menikmati minuman keras di Kafe Upstair, Afriani Cs juga mengahadiri acara pernikahan rekannya di Hotel Borobudur di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Di Hotel bintang lima itu, Afriani hanya memperagakan adegan saat mereka berangkat dari hotel itu.

"Di sana tidak ada sesuatu yang perlu diangkat artinya tidak ada yang berkaitan dengan kejadian," tuturnya.

Sumber : http://news.okezone.com/read/2012/02/08/338/571830/jejak-afriani-sebelum-tabrak-belasan-pejalan-kaki
Share on :

0 komentar:

 
© Copyright Kabar Kabur 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all