VIVAnews - Tepat pukul 09.00 WIB, Kamis 19 April 2012, VIVAnews resmi menutup rekening sumbangan untuk tiga nenek penabuh musik kentrung di Tuban, Jawa Timur. Sejak 5 Maret 2012 hingga detik terakhir, sumbangan yang terkumpul mencapai Rp28.579.193.
VIVAnews mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah menyisihkan rezekinya untuk tiga nenek pelestari kentrung
ini, Suratih (90), Wiji (70) dan Satri (70). Sumbangan akan diberikan
langsung kepada tiga nenek ini tepat di Hari Kartini, Sabtu 21 April
2012, oleh Wakil Pemimpin Redaksi Mohamad Teguh.
Kentrung
adalah musik tabuh khas Jawa Timur yang nyaris punah. Di Tuban, Mbah
Ratih yang matanya buta, Mbah Wiji dan Mbah Satri, barangkali
satu-satunya kelompok seniman kentrung yang masih tersisa saat
ini. Di kampungnya, Desa Mbatih, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban,
Jawa Timur, menurut Mbah Wiji, tidak ada lagi anak muda yang mau
memainkan musik kentrung. “Mboten wonten sing gelem nerusake (tidak ada yang mau meneruskan),” kata Wiji.
Kentrung kini
kalah pamor dengan musik modern yang sudah menjelajah hingga pelosok
kampung. Tiga nenek ini pun kian jarang menunjukkan kebolehannya menabuh
kentrung. Padahal dari sana hidup mereka bergantung.
Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/305703-sumbangan-nenek-kentrung-buta-ditutup?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
Kamis, 19 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar